Saturday, March 28, 2009

SIJIL R2J3

assalamualaikum, gimana khabar iman antum? janji antum sihat?

ana pasti semua mahu SIJIL R2J3 untuk kemudahan memasuki alam seterusnya...
pc.kahar minta kita designkn sijil r2j3...so sama2 kita selesaikan sijil dan high impact.....

TLG SGT2....SBLM HARI ISNIN (30/3/09)...

Wednesday, March 18, 2009

Dan Perjuangan pun Dimulai...


Selasa 17 Maret kemarin, Partai Keadilan Sejahtera, wajihah perjuangan tarbiyah di Indonesia, memulai kampanye pertamanya dibumi Indonesia. Sebuah pemandangan yang luar biasa pertama kali penulis lihat. Untuk pertama kalinya sepanjang penulis mengikuti aktivitas PKS, hari Selasa kemarin PKS betul2 terasa diterima oleh sebagian besar masyarakat. Dengan bukti banyaknya masyarakat ammah yang bergabung dalam kampenye ini. Semoga ini pertanda datangnya kemenangan dari Allah. Mohon doa dari para ikhwah Malaysia untuk kemenangan dakwah kami di sini ya...^_^

Tuesday, March 10, 2009

Muslim kah aku?

Assalamu'alaikum,


Satu petikan dari deraf manuskrip Tak Kenal Maka Ta'aruf. Semoga ada manfaatnya.



Kembara Tak Kenal Maka Ta’aruf singgah di benua Amerika Utara di sebuah pekan kecil di Iowa. Sekitar 1981 beberapa bulan setelah aku berada di bumi Amerika, aku dapati diriku di situasi yang ironis sekali. “I’m trying to be a Muslim” satu suara lantang menusuk telingaku. Aku yang duduk tak jauh dari situ terkeliru. Tak faham, aku tak faham. Betul ke apa yang aku dengar ni? Seorang lelaki lewat 20an berketurunan Arab, kerap terlihat di musolla kampus bersama-sama rakan Muslim yang lain berkata sedemikian? Malah sewaktu ayat itu diucapkan dia berada di musolla menanti waktu menunaikan solat. Ketika itu aku masih belasan tahun, masih mentah dengan kehidupan di negera asing ini, apatah lagi dengan hal-hal agama. Astaghfirullah . . . itu saja yang terlintas di fikiranku. Tamat cerita.


Bertahun-tahun kemudian setelah pulang ke tanah air, aku teringat kembali kisah si Arab yang masih mencuba untuk menjadi Muslim itu. Aku kini lebih dewasa, punya isteri dan anak dan telah menjadi pendidik. Aku selami semula kata-katanya. Ahh . . . kesal . . . kesal. Kesal kerana tidak mengenali si Arab dengan lebih dekat. Kesal kerana namanya pun aku tak tahu. Kesal kerana aku tidak pun cuba berta’aruf dengannya. Jikalah aku ketika itu berani berinteraksi dengannya pasti akan ku dapati butir-butir mutiara daripadanya buat bekalan kembara ku ini.


Aku mulai faham maksud tersirat kata-katanya itu. Kerana aku juga ketika itu sedang mencuba menjadi seorang suami dan seorang ayah, dan di waktu yang sama seorang pendidik, walaupun hakikatnya aku memang telah beristeri dan punya anak dan telah bergelar pensyarah. Aku juga sebenarnya “trying to be a Muslim”. Anda bagaimana?



Abi

Monday, March 9, 2009

























Allah SWT kembali menampakkan kekuasan-Nya (ayaturrahman) melalui sebuah karamah kejadian ajaib. Perkara di luar nalar manusia. Setiap muslim hendaknya mencermati, mengambil pelajaran. Sebagai bekal menguatkan langkah dalam menjalani kehidupan. Perang di Gaza juga demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Karamah Allah turun untuk meolong orang yang membela agamanya. Itu yang dialami oleh mujahidin Palestina, para syuhada Gaza. berikut data-datanya:

Kita awali dari Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat dan Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan: "Syuhada yang meninggal berhari-hari, bahkan berminggu-minggu masih meneteskan darah segar dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini sangat terkejut…"Subhanallah…. Syahid 'Iyan berkata: "Saya menyaksikan orang yang gugur syahid tersenyum, meskipun kondisi tubuhnya hancur, darahnya masih segar."

Beberapa dokter Yordan yang menjadi relawan di Gaza memberi kesaksian:
Dr Hisam Az Zighah memberi kesaksian itu di acara Festival Ikatan Dokter Yordan beberapa hari yang lalu. Kepada wartawan Hisam menunjukkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al-Quran serta buku kumpulan doa-doa, Hishnul Muslim.Saat itu datang seorang mujahidin yang menderita luka di rumah sakit As Syifa'. Dokter dokter tersebut melakukan pemeriksaan. Dokter itu dikejutkan dengan sepotong proyektil peluru yang ia temukan bersarang di saku pejuang tersebut.Ada lagi pengakuan Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan Hamas di wilayah Timur Az Zaitun, Kota Gaza: "Saya dan beberapa mujahidin mengintai tank-tank Israel. Kami berdoa agar Allah menurunkan tentara-Nya dari langit membantu kami. Mendadak turunlah awan tebal menyelimuti wilayah kami. Kami menyelinap di antara puluhan tank-tank itu tanpa diketahui oleh musuh. Anehnya tidak terlacak oleh pesawat-pesawat pengintai yang lalu-lalang di udara. Kami mampu meledakkan tangki tank-tank itu, akibatnya 5 tentara Israel tewas dan puluhan luka-luka."Ketika pesawat-pesawat Israel membombardir di salah satu kota Gaza, turunlah hujan lebat di wilayah itu saja. Pesawat-pesawat itu mengalami kendala terbang berjam-jam dan tidak bisa melanjutkan pembombardirannya. .Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas di Gaza sedang bercakap dengan sekelompok mujahidin:"Kami sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel dari lantai dua, mereka ingin masuk ke dalam. Karena salah seorang mujahidin dari kami telah memasang ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu bersamaan tewasnya tentara Israel. Mendengar serangan itu, tentara Israel yang lain mengepung bangunan kami, terjadilah pertempuran sengit sampai jam dua pagi. Jam dua kami ketiduran sampai jam lima pagi. Kami bangun untuk melihat situasi, ternyata tentara Israel telah hengkang."

Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah menuturkan:"Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, mereka bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui." Al Baqarah:154. Mereka para syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang yang benar imannya dan sebelum orang-orang shaleh di dalam Al Qur'an. Allah swt. berfirman: "Barangsiapa menta'ati Allah, dan Rasul, mereka bersama orang-orang yang Allah beri nikmat kepada mereka, di antara mereka para nabi-nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik teman." An Nisa':69-70.
Beliau menambahkan bahwa "Jasad para syuhada masih segar, karena ruh mereka layaknya memakan buah di syurga, ini juga yang menyebabkan semerbaknya bau wangi misk. Darah masih segar, janggut tumbuh. Sebagian syuhada yang dua tahun lamanya, atau berpuluh tahun bahkan beradab-abad tidak rusak jasadnya dan tidak dimakan oleh mikroba dan cacing tanah."

Wangi semerbak serasa minyak kesturi juga keluar dari jasad prajurit Al Qassam, Muhammad Abu Sya'r. Dia termasuk bagian korban serangan bom pesawat Israel. Bau harum itu tercium oleh orang yang menemukannya. Kabar kesyahidannya tersebar ke pelosok masjid. Para pemuda masjid berbondong melihatnya. Mereka bertahmid, bertahlil dan bertakbir mengangungkan Asma Allah atas keajaiban para syuhada.Tenaga medis menceritakan, kami berangkat untuk menolong orang yang luka-luka di sebelah Utara Gaza, ketika itu tentara Israel menembaki sekeliling kaki kami. Kami katakan: "Kenapa kalian melakukan ini, kami bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi bom." Salah seorang tentara Israel berteriak: "Kalian orang Arab, kalian memakai pakaian putih, kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas."
Ada juga tentara Israel sedang diwawancarai oleh media Israel, ia mengatakan kehilangan penglihatan karena seorang pemuda, melemparinya dengan segenggam debu. Pemuda itu berbaju putih. Seketika itu buta.Tentara Israel lainnya menceritakan, bahwa mujahidin memberikan perlawanan memancing mereka dalam banyak pertempuran laksana memancing ayam dan itik.Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat tentara Israel terluka dan ditembaki dari arah kanan dan kiri. Bingung, tidak ditemukan dan tidak diketahui dari mana tembakan itu berasal.Sejumlah wartawan yang meliput perang di Gaza menceritakan, kami bersembunyi dari bombardir. Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh seorang yang keluar dari puing-puing reruntuhan bangunan sembari membawa roket, ia salah satu mujahidin pelontar roket yang menghadang kekuatan penjajah. Ia hadir, menyerang danmenghilang, laksana ditelan bumi.
Demikian, Allah SWT telah menampakkan ayat-ayatnya, melalui para pejuang yang ikhlas dan taat. Allah pasti selalu memberi perindungan kepada hamba-hamba- Nya yang membela agamanya. Janji Allah datang bersama kesabaran. Allah tak akan mengingkari janjinya.Sumber : http://sabili.co.id/

Blogger Templates by OurBlogTemplates.com 2007