Sunday, January 18, 2009

di suatu ketikanya....

sedang sang bayu memuput halus lembah bumi ini...

menari-nari bersama lenggokan pepohon...

menantikan satu ketika yang pasti akan tiba...

desiran pasir diluar telah mengoyak kalbu...

seolah-olah tanah di sana telah menjerit-jerit memanggilku...

terdengar jelas detikan jam yang setia di dinding rumah daif...

setiap detikan yang perlahan itu sangat bisa menghentak seluruh jiwa...

gegendang telinga masih lagi bergetar...

melewati getaran yang menyentuh dasar hati...

suara itu semakin kuat... seolah-olah memanggil sesisi dunia...

biarlah ku zahirkan suara yang luar biasa ini...

agar dapat dikongsi kemanisan hasratnya...

...................................................................................................................

Dunia ini masih seluas yang kau impikan

Tak perlu kau simpan luka itu

Sedalam yang kau rasa

Memang ada waktu

Agar kau bisa kembali semula

Percayalah padaku

Kita kan bisa melewatinya

Jangan bersedih oh kawanku

Aku masih ada di sini

Semua pasti kan berlalu

Aku kan selalu bersamamu

Jalan hidup tak selamanya indah

Ada suka ada duka

Jalani semua yang kau rasakan

kita pasti bisa
..............................................................................................................................

tiba-tiba ingatanku kembali...

mengimbas kata-kata sahabat seperjuangan...

dengan penuh keyakinan dan optimis...

mengungkapkan satu frasa yang akan menggegar dunia...

iaitu " ukhuwwah abadan abada "...

hatiku berbisik pada bumi ALLAH ...

wahai bumi...

saksikanlah perjanjian ini...

akan aku buktikan...

ukhuwah yang terbina ini...

yang berpaksikan aqidah yang sahih

yang bertiangkan tarbiah...

yang berlantaikan kasih sayang ...

akan tetap teguh dan semakin kukuh...

kukuh di atasmu...

ingatlah wahai bumi...

wassalam...

-pembicara hati-
10.17 pg
daiful bait

0 comments:

Blogger Templates by OurBlogTemplates.com 2007